Gerdupapak.Com, Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) memfasilitasi kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) pencegahan konflik antar perguruan silat Se-Kabupaten Jombang. Di hadiri oleh Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat, Dandim 0814 Jombang diwakili oleh Kasdim 0814 Jombang, Ketua Pengadilan Negeri Jombang Dr. Bambang Setyawan, Kepala Kejaksaan Negeri Jombang Tengku Firdaus, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang Drs. Anwar, Kepala OPD terkait, Ketua KONI Jombang dan Pimpinan Perguruan Silat Se-Kabupaten Jombang. Kegiatan dipimpin Bupati Jombang yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Drs. Purwanto.

Rakor ini merupakan kegiatan rutin, biasa dilaksanakan di Kabupaten Jombang. Demikian dengan adanya konflik horisontal yang dilakukan oleh oknum perguruan pencak silat, Pemerintah Kabupaten Jombang langsung merespon dengan cepat menggelar Rakor Insidentil.

Hal ini di sampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Drs. Purwanto ketika di Ruang Rapat Swagata Pendopo Kabupaten Jombang. Kamis (12/01/2023)

“Kami bersama Forkopimda duduk bersama dengan pengurus perguruan pencak silat se-Kabupaten Jombang untuk menciptakan masyarakat Jombang yang rukun, damai dan bersatu. Terlebih lagi menghadapi tahun politik, supaya kita tidak mudah terprovokasi. Kami bersama sepakat menciptakan masyarakat Jombang yang damai, rukun dan bersatu. Sehingga kegiatan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik ,” jelasnya

Lanjut Purwanto, khususnya anggota dan pengurus Perguruan Pencak se-Kabupaten Jombang. Mari kami dukung bersama-sama untuk menciptakan suasana yang rukun, damai dan bersatu mulai tingkat ranting perguruan pencak silat, Desa, Kecamatan hingga Kabupaten agar nyaman, semakin indah dan menggembirakan.

” Rakor diawal tahun ini merupakan respon cepat Pemerintah Kabupaten Jombang dengan adanya konflik horisontal yang ditimbulkan oleh oknum, agar tidak semakin liar. Kami segera menginisiasi dan melaksanakan forum ini. Dengan respon cepat, diharapkan segera dapat diambil langkah-langkah positif serta langkah-langkah yang cepat untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan. Sehingga kami berharap Jombang kondisinya senantiasa rukun, damai, kondusif dan bersatu ,”tuturnya

Ditempat sama, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengakui bahwa selama ini komunikasi silaturahim dengan seluruh Perguruan Silat se-Kabupaten Jombang sudah sangat baik.

“Untuk itu saya sampaikan kepada oknum tertentu, jangan pernah membuat provokasi di Kabupaten Jombang yang sudah kondusif, ini sudah komitmen kami. Bagi pihak-pihak yang ingin mencoba memprovokasi tentunya juga akan kami tidak tegas,” Tandasnya

Pada Rakor tersebut para pengurus serta Ketua Perguruan Pencak Silat atas nama seluruh anggota/Warga Perguruan Pencak Silat se-Kabupaten Jombang yang tergabung dalam PSJB (Paguyuban Silat Jombang Beriman) menandatangani kesepakatan yang menyatakan bahwa berperan aktif dalam menjaga kondusifitas Wilayah Kabupaten Jombang dalam Bidang Keamanan, Ketertiban dan ketentraman serta menjadi panutan yang baik ditengah masyarakat, sebagaimana tertuang dalam AD/ART Perguruan Pencak Silat. Apabila terjadi gesekan maupun Konflik atau sebutan lain dari Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Jombang, siap dan bersedia bermusyawarah untuk damai dan tidak akan memprovokasi atau menurunkan dan mengerahkan massa serta upaya saling membalas

Bila terjadi gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh oknum anggota atau Warga Perguruan Pencak Silat wajib membantu menyerahkan pelaku kepada aparat penegak hukum dan bila tidak diindahkan, organisasi tersebut dapat dibekukan di wilayah Kabupaten Jombang. Sepakat membentuk Forum Komunikasi antar Perguruan Pencak Silat di tingkat Kecamatan, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kesepakatan ini ditanda tangani. (Nfy)