Jombang, Gerdupapak. Com – Kabupaten Jombang terkenal sebagai Kota Santri memiliki banyak wisata Religi, salahsatunya Wisata Religi makam Gus Dur yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar Kabupaten Jombang. Adanya pencabutan PPKM di Indonesia berdampak terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Wisata Religi Makam Gus Dur, khususnya lahan parkir Wisata Religi Makam Gus Dur yang dikelola Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang.

Untuk awal tahun memang sudah ada beberapa kunjungan wisatawan di wisata Religi Makam Gus Dur, apalagi dengan adanya pencabutan PPKM oleh Presiden Jokowi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Bambang Nurwijanto ketika diwawancarai di ruangan Oleh beberapa Media. Jumat(27/01/2023)

” Selain Kereta Kelinci setiap hari wisata Religi Makam Gus Dur ada kunjungan wisatawan yang menggunakan Bus, Mobil pribadi maupun sepeda motor ,” tuturnya

Lanjutnya, parkir Pariwisata makan Gus Dur untukĀ  yang menjaga lahan parkir makam Gus Dur selama 24 jam, hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatan yang berkunjung, maka Dispora menyiapkan penjaga sebanyak 21 personil.

” Lahan parkir di jaga secara bergantian dengan menggunakan sistem shif, sehari itu ada tiga shif. Setiap shif dijaga oleh tujuh orang personil, jadi sehari itu totalnya ada dua puluh satu orang yang bergantian untuk menjaga lahan parkir makam Gus Dur ,” paparnya

Pengelolaan parkir di tahun 2022 sudah sesuai target yang ditentukan, sedangkan untuk awal tahun 2023 masih berjalan. Tetapi setiap harinya ada pengunjung.

” Retribusi parkir di tahun 2023 juga tidak ada kenaikan tarif masih tetap seperti tahun sebelumnya. Kedepannya lahan parkir makam Gus Dur akan dilakukan prmbangunan supaya lebih luas lagi, untuk menanggulangi membludaknya kunjungan wisatawan di beberapa momen yang tententu ,” ujarnya

Diharapkan dengan adanya pencabutan PPKM, jumlah wisatawan yang pengunjung di Kabupaten Jombang dapat bertambah seperti sebelum adanya pandemi, khususnya di wisata religi Makam Gus Dur. Tetapi tetap harus menerapkan prokes untuk saling menjaga agar tidak ada lagi pandemi. Pungkasnya (nyf)