Jombang, Gerdupapak.com – Dinas Pertanian Kabupaten Jombang turut berpartisipasi dalam Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jombang.
Investasi atau penanaman modal memiliki peran sentral dalam pembangunan ekonomi lokal, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Jombang adalah dengan mendorong pertumbuhan investasi melalui peninglatan potensi daerah.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Jombang Sugiat ketika mengawali sambutannya dalam Gelar Potensi Investasi Jombanh yang berlangsung di Alun-Alun Jombang. Kamis(26/10/23)
” Gerakan Potensi Investasi Jombang adalah salah satu media pemerintah Kabupaten untuk mempromosikan potensi dan peluang serta iklim investasi bagi seluruh pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri “, ujarnya
Lanjutnya, pengaruh investasi yang signifikan alan menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga angka harapan hidup lebih baik.
Ditempat sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang ketika dikonfirmasi melalui Kabid perlindungan, pasca panen dan pemasaran hasil pertanian Akhmad Jani Masyhudi menyampaikan, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mengusung 3 komoditas utama di wilayah Kabupaten Jombang yaitu komoditas pangan, komoditas perkebunan, dan komoditas hortikultura. Terdapat beberapa macam produk di komoditas pangan diantaranya beras organik, sorgum, pangan alternatif serta macam-macam tanaman umbi-umbian.
” Kami sengaja mengusung pangan alternatif karena konsumsi beras di Kabupaten Jombang terlalu tinggi, sehingga kami berusaha kembali mengenalkan kepada masyarakat untuk bisa mengonsumsi produk pangan alternatif lainnya “, tuturnya
Stand Dinas Pertanian Kabupaten Jombang juga memamerkan segala jenis hasil bumi yang berasal dari daerah Jombang seperti melon dan umbi-umbian dari wilayah Utara Brantas, anggrek dari asosiasi anggrek Jombang, macam-macam sayur, buah, tembakau dan kopi Wonosalam. Tujuan dari Dinas Pertanian Jombang mengikuti kegiatan ini ialah mengantar dan mengenalkan produk asli Jombang, agar orang yang di luar Jombang mengetahui produk Jombang.
” Hal ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan produk asli kabupaten Jombang, karena banyak warga di luar wilayah Jombang berkunjung di kegiatan ini. Hasil Penjualan produk ini Dinas Pertanian tidak mengambil untung sedikit pun, sebab keuntungannya langsung dinikmati oleh pihak petani. Nantinya petani tersebut mendapat tambahan hasil sekaligus promo,” ungkapnya
Selain itu, produk unggulannya yang dipamerkan di stand Dinas Pertanian jombang antara lain kopi exselsa Wonosalam, talas beneng, tembakau dan sergum. Makanya 4 pelaku usaha tersebut diikutkan dalam di kegiatan temu bisnis.
” Salah satu pelaku usaha dari Kabuh yang telah mengekspor talas beneng berharap melalui temu bisnis ini bisa memperluas jaringan pasar, karena selama ini masih iku dalam eksportir dan mereka inginkan bisa ekspor secara mandiri. Hal ini dikarenakan produksi komoditas di Kabupaten Jombang sangat tinggi, bahkan kelebihan mencapai sekitar 100.000 ton per tahun “, paparnya.
Diharapkan kedepanya ada tindak lanjut dari kegiatan ini, jadi tidak hanya berhenti sampai disini saja dan bisa terus membangun komunitas dengan OPD terkait, termasuk dengan komunitas produk unggulan lainya. Kedepannya kegiatan semacam ini diharapkan dapat dilaksanakan di luar Kabupaten Jombang, bahkan jika memungkinkan bisa dipaksanakan hingga ke luar negeri. tandasnya(Zul/Nyf)