Jombang, Gerdupapak.com – GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Mojowarno gelar acara Riyaya Unduh Unduh sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya panen hasil bumi masyarakat Mojowarno.

Cikal bakal unduh-unduh sendiri dimulai sejak tahun 1854. Seiring dengan perkembangan zaman pada tahun 1930 pelaksanaan unduh unduh dilakukan dengan cara di arak keliling Mojowarno.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris GKJW Mojowarno Kusno Rohadi ketika wawancara di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno. Minggu(12/5/24).
“ Unduh-unduh bertujuan untuk mengungkapan syukur atas melimpahnya hasil panen, karena mayoritas warga adalah petani. Semua hasil pertanian dipersembahkan kepada Tuhan” ujarnya.
Lanjutnya, Unduh-Unduh harus dilestarikan karena sudah mendapatkan sertifikat Wisata Budaya Tak Benda dari pemerintah, artinya harus dilestarikan serta regenerasi harus selalu dilakukan.
” Generasi muda GKJW harus terus melanjutkan tradisi yang sudah dibangun sejak lama hingga sekarang dan ini harus terus terwujud, jangan sampai wisata budaya dan religi ini berhenti. Semangat untuk para pemuda, kalian harus bisa membangun GKJW, ” ungkapnya.
Perlu diketahui, acara Riyaya Unduh-Unduh di ikuti 6 blok, 1 Kopangtan dan Rumah sakit. Diantaranya Blok Mojowarno, Blok Mojoroto, Blok Mojotengah, Blok Mojojejer, Blok Mojowangi, Blok Mojodukuh, Kopangtan Mojotengah serta Rumah Sakit Kristen Mojowarno. (Rd/Zul/Nyf).