Jombang, Gerdupapak.com – RSUD Jombang gelar Talkshow Humas RSUD Menyapa terkait pemahaman perbedaan serangan dan henti jantung dengan narasumber Dokter spesialis Jantung RSUD Jombang dr. Ririn faujiah, Sp.JP, FIHA. Talkshow juga mengupas semua yang terkait penyakit jantung.
Serangan jantung dan henti jantung merupakan kedua kondisi yang jauh berbeda. Serangan jantung terjadi akibat sumbatan arteri koronaria sehingga suplai darah ke jantung tidak kuat. Di sisi lain, henti jantung merupakan gangguan kelistrikan jantung yang menyebabkan jantung berhenti berdetak.
Hal ini disampaikan Dokter spesialis Jantung RSUD Jombang dr. Ririn faujiah, Sp.JP, FIHA. dalam talkshow di Ruang Humas RSUD Jombang. Selasa (13/6/24).
” Penyakit jantung koroner kebanyakan menyerang kelompok usia diatas 45 tahun. Namun, ternyata tak jarang juga ditemui penyakit ini kepada penderita di usia 28 tahun,” ujarnya
Lanjutnya, penyakit jantung merupakan suatu kondisi yang memengaruhi jantung sehingga tidak berfungsi dengan normal. Istilah penyakit jantung juga kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan sebagian besar karena serangan jantung dan stroke.
” Penyebab serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, akibat aliran darah yang memasok darah ke jantung terhambat sehingga perlu mendapatkan pemeriksaan sesegera mungkin dan dilakukan penanganan, guna mencegah hal yang tidak diinginkan. “Serangan jantung dapat menyebabkan masalah yang besar dan bahkan kematian,” tuturnya.
Serangan jantung terjadi karena pembuluh darah koroner yang memberikan suplai darah ke otot jantung tidak bekerja secara efektif, karenanya penting untuk mengetahui seperti apa gejala jantung. Gejalanya seperti nyeri dada yang dapat menjalar ke leher dan lengan kiri, napas pendek, nyeri ulu hati, mual dan keingat dingin. Apalagi serangan jantung pada usia muda kerap kali tak terduga, orang yang tampaknya sehat-sehat saja sebelumnya bisa tiba-tiba kolaps akibat masalah jantung.
Dalam talk show tersebut, dr Ririn juga menghimbau kepada masyarakat, jika menemui gejala-gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter. Salah satu tindakan yang sudah dapat dilakukan di RSUD Jombang yaitu Kateterisasi jantung untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit jantung koroner termasuk pemasangan stent/ring pd pembuluh darah jantung. Prosedur ini aman dilakukan dan jarang menimbulkan komplikasi.
“Jika merasa ada gejala-gejala tadi segera datang ke faskes kesehatan terdekat atau langsung ke rumah sakit yakni ke poli jantung untuk berkonsultasi, jalani pola hidup sehat, stop merokok, kontrol tekanan darah dan kolesterol serta kendalikan stres. Pendaftaran poli rawat jalan di RSUD Jombang yaitu Senin-kamis pukul 07.00 sampai 12.30 WIB. Untuk hari Jum’at pukul 07.0 sampai 11.00 WIB,” ungkapnya.
Saat ini, RSUD Jombang mempunyai 3 dokter spesialis jantung, yakni dr. Wahyu Widjanarko, Sp.JP FIHA, dr. Ririn Faujiah, Sp.JP FIHA dan dr. Achmad Shofwan, Sp.JP, FIHA. pungkasnya. (Rd/Nyf).