Jombang, Gerdupapak.com – Dalam rangkaian Jombang Fest 2024, Dinas Pertanian Jombang gelar Bimtek Perkebunan upaya pelestarian varietas unggul lokal tembakau dalam rangka peningkatan mutu dan produktivitas tanaman tembakau di Kabupaten Jombang. Dihadiri Kepala Dinas Pertanian Jombang Muchamad Rony, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang Aminatur Rokhiyah, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ery Sulihtyorini, BMKG Jatim Pety Yuliana Sari, seluruh PPL kabupaten Jombang, serta para petani tembakau.
Jombang mempunyai suatu wilayah yang berpotensi luar biasa dalam produksi tembakau yakni 5 kecamatan di daerah Utara Brantas Jombang. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Jombang Muchamad Roni ketika sambutan di Zona A alun-alun Jombang, Rabu (16/10/2024).
“ Tanaman tembakau di daerah utara brantas tidak hanya soal budidaya, tetapi menanam tembakau sudah menjadi kultur atau budaya,” ujarnya.
Lanjut Rony, ada tagline di daerah Utara Brantas wilayah penghasil tembakau khususnya para petani tembakau yakni “ Mati Urip Nandur Mbakau”, tagline ini menunjukkan bahwa tradisi menanam tembakau tidak hanya sebagai usaha budidaya biasa.
“ Tagline yang digunakan para petani tembakau di daerah Utara Brantas tidak hanya sebuah tagline tetapi memiliki suatu nilai nilai budaya, karena tidak hanya para petani rutin menanam tembakau, dengan tagline ini para petani bisa menunjukkan semangat, kesungguhan, motivasi, serta kekuatan para petani tembakau di daerah Utara Brantas yang dengan setia menanam tembakau, jadi sangat layak bahwa Pemerintah kabupaten Jombang memperhatikan kondisi ini,” ucapnya.
Menurut Rony dengan adanya Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Dinas Pertanian Kabupaten Jombang merasa sangat terbantu sebab DBHCHT di Kabupaten Jombang cukup besar.
“ DBHCHT yang diterima oleh Dinas Pertanian sepenuhnya untuk membantu para petani dalam rangka budidaya tembakau, seperti pelatihan atau bimtek, pupuk, serta peralatan peralatan pertanian tembakau, dan kita akan memberikan pelayanan semaksimalnya mungkin kepada para petani tembakau yang ada di Kabupaten Jombang,” ungkapnya
Senada, Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Jombang Aminatur Rokhiyah menyampaikan bahwasanya Bagian Perekonomian merupakan sekretariat DBHCHT tahun 2024.
“ Alhamdulilah di Kabupaten Jombang mendapatkan 56 Miliar DBHCHT dan pada bulan bulan kemarin ada tambahan Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) dari anggaran Tahun 2023 10 Miliar, jadi jumlah keseluruhan DBHCHT 2024 di Kabupaten Jombang 66 Miliar,” sampainya.
Perlu diketahui DBHCHT di kabupaten Jombang dibagikan kepada 11 OPD yakni Dinas Pertanian, Disdagrin, Dinas Sosial, RSUD Jombang, RSUD Ploso, Dinas PUPR, BPJS, Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Penegak Hukum Satpol PP, serta Bidang Kesehatan.
“ Saya berharap dengan adanya DBHCHT di kabupaten Jombang dapat membantu para petani Tembakau khusus di daerah Utara Brantas Kabupaten Jombang,” pungkasnya.(Rd/Nyf).