Jombang, Gerdupapak.com – Semarak rangkaian Jombang Fest 2024 Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Agropreneur Tembakau. Dihadiri Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, Kepala Dinas Pertanian Jombang Muchamad Rony, Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Prof Dr Djajadi, Vita Everdina Puteri Indonesia Intelegernsia II 2024 Vita Everdin, serta seluruh petani tembakau milenials.

Produksi Tembakau Kabupaten Jombang merupakan produksi terbesar di Provinsi Jawa Timur. Hal ini disampaikan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo ketika sambutan di Zona A alun-alun Jombang, Selasa (15/10/2024).

“ Pada kesempatan berbeda saya mengundang pengusaha-pengusaha lokal dan regional dari berbagai kota dan kabupaten yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk mengkolaborasikan dan mengkerjasamakan beberapa potensi potensi yang ada di Jombang khususnya Tembakau, yang diharapkan meningkatkan kemajuan di Kabupaten Jombang,” ujarnya.

Lanjut Teguh, tembakau di kabupaten Jombang perlu dikolaborasikan dan disinergikan bersama masyarakat dan stakeholder agar menjadi salah satu ikon di Pemerintah kabupaten Jombang.

“ Kami sudah mencoba membuat perencanaan tentang keberpihakan pemerintah terhadap petani serta telah disepakati bahwa pemerintah memiliki visi tersendiri dan kurang berpihak kepada petani tembakau, hal ini sudah kita luruskan kembali, kedepannya Pemda akan memberikan banyak program, termasuk juga keberpihakan Pemda dalam mengeksplor serta meningkatkan kemajuan tembakau agar menjadi ikon yang lebih baik ke depan,” ucapnya.

Bimtek digelar karena Pemda bersama petani tembakau memiliki visi yang sama yakni bagaimana para petani tembakau semangat kerja mengeksplor dan menghasilkan tembakau yang semakin hari semakin lebih bagus serta semakin unggul dalam pemasaran ke tingkat lokal, nasional sampai internasional.

“ Saya bepesan kepada genarasi muda, karena sektor pertanian di Indonesia masih menjadi sentral dengan ini sektor pertanian adalah hal yang paling utama untuk kita kembangkan secara nasional,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Kabupaten Jombang memiliki produksi dari sektor pertanian sangat tinggi, dengan begitu dibutuhkan sentuhan sentuhan generasi muda atau kaum milenial yang mau condong kepada sektor pertanian, dan Pemda sudah menyatakan bahwa akan berpihak pada bagaimana pembangunan agribisnis menjadi usaha yang lebih ditingkatkan lagi.

“ Saya harapkan di Kabupaten Jombang dapat melahirkan petani petani milenial yang berhasil di bidangnya masing masing,” harapnya.

Senada, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Muchamad Rony menyampaikan, Tembakau yang ada di Kabupaten Jombang bukan sekedar komoditas yang biasa saja, tetapi komoditas yang sudah mendarah daging.

Ada tagline di daerah Utara Brantas wilayah penghasil tembakau khususnya para petani tembakau yakni “ Selawase Nandur Mbako”, tagline ini menunjukkan bahwa tradisi menanam tembakau tidak hanya sebagai usaha budidaya biasa.

“ Tagline yang digunakan para petani tembakau di daerah Utara Brantas memiliki suatu nilai nilai budaya, karena tidak hanya para petani rutin menanam tembakau, tetapi dengan tagline ini para petani bisa menunjukkan semangat, kesungguhan, motivasi, serta kekuatan bagi para petani tembakau di daerah Utara Brantas yang dengan setia menanam tembakau,” pungkasnya.(Rd/Nyf).