Jombang, Gerdupapak.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema Peran Pegiat Media Sosial Dalam Membangun Kesadaran Berdemokrasi, dibuka Komisioner Devisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jombang Jagat Putradona. Dihadiri seluruh media se kabupaten Jombang.
Bawaslu mengajak media duduk bersama dengan membedakan informasi yang berbau negatif agar bisa melaksanakan filter. Sehingga masyarakat tidak mengkonsumsi berita-berita negatif yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dalam proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jombang. Hal ini disampaikan Komisioner Devisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jombang Jagat Putradona ketika sambutan di Hotel Yusro Jombang, Kamis (24/10/2024).
” Mari saling mengedukasi berkaitan dengan menciptakan demokrasi di Kabupaten Jombang ini, demokrasi yang berkualitas. Maka dari itu kami mengundang teman-teman media, agar turut serta untuk menyaring menggunakan fitur lapor di berbagai tautan platform, ” ujarnya.
Lanjut Jagat, Sehingga semakin banyak orang yang melaporkan informasi di sosial media berkaitan dengan pemilihan kepala daerah, tentunya informasi yang bersifat negatif jangan ditelan mentah -mentah. Sehingga informasi edukasi dari gagasan ataupun visi misi paslon dapat tersampaikan dengan baik dan pemilih calon kepala daerah di Kabupaten Jombang bisa memilih dengan baik dan bertanggungjawab.
Perlu diketahui, untuk menuju Pilkada serentak tahun 2024 pada 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang mengadakan Sosialisasi dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Ia menyebutkan, jika ditemukan ada berita hoax atau berita sepotong yang membuat informasi tidak jelas, pihak Bawaslu selama ini sudah melakukan inventarisir, dan nantinya pihak Bawaslu akan menyampaikan secara berjenjang.
Jagat berharap, dengan mengundang teman-teman pegiat media sosial dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif agar bisa menggerakkan follower yang dimiliki untuk peduli dan menyaring informasi hoax.
“Jika kalian ada yang menemukan informasi-informasi hoax dapat kalian saring dengan menggunakan fitur lapor di berbagai tautan platform, jika semakin banyak orang yang melaporkan konten hoax tersebut, maka besar kemungkinan informasi tersebut tidak akan tersebar,” ucapnya.
Jagat menegaskan kepada masyarakat umum untuk bersama-sama melakukan cek dan ricek terkait informasi di sosial media yang berkaitan dengan pemilihan, terutama informasi yang bersifat negatif dan merugikan orang lain.
“Jangan terima secara mentah-mentah informasi yang bersifat negatif, mari kita edukasi diri kita agar dapat memilah informasi-informasi yang beredar di Sosial Media, mari kita pilih Calon pemimpin daerah sesuai gagasan dan visi misi masing-masing paslon sehingga Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Jombang bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.(Rd/Nyf).