Jombang, Gerdupapak.com – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) rancang bantuan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Jombang, dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang diwakili Asisten 1 Setdakab Jombang Purwanto.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Hexawam Tjahja, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jombang Agung Hariadi, Kepala Dinas Sosial Jombang Hari Purnomo, serta Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang Mochamad Saleh.

Diketahui saat ini di Kabupaten Jombang sedang terjadi bencana, baik bencana alam maupun non alam. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang diwakili Asisten 1 Setdakab Jombang Purwanto ketika diwawancarai di ruang Mustajab Setdakab Jombang, Kamis (6/2/2025).

“ Kami dengan OPD terkait, akan segera melakukan penanganan bencana alam yang terjadi di Wonosalam, yakni tanah longsor dan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak yang kini sedang marak terjadi di Jombang,” ujarnya.

Lanjut Purwanto, saat ini masing-masing OPD teknis juga telah menyiapkan rencana rincian kebutuhan biaya yang dibutuhkan untuk menangani bencana tersebut, kemudian SK kedaruratan dari Bupati juga sudah diterbitkan. Sehingga BPBD Jombang dan BPKAD Jombang ditargetkan segera mencairkan anggaran BTT, agar dapat dieksekusi segera untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana.

Perlu diketahui, rancangan bantuan anggaran BTT untuk penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Jombang seperti longsor di Wonosalam dan kasus PMK terhadap hewan ternak di Kabupaten Jombang sebanyak Rp. 607 juta.

“ Perencanaan bantuan anggaran BTT untuk bencana tanah longsor di Wonosalam digunakan untuk pembuatan hunian sementara penanganan pengungsi, kemudian untuk penanganan kasus PMK di Kabupaten Jombang kami akan berikan bantuan berupa vaksinasi terhadap hewan ternak,” ucapnya.

Purwanto berharap, bantuan anggaran BTT bisa memberikan manfaat utamanya untuk para korban dan masyarakat yang terdampak, baik tanah longsor maupun kasus PMK pada hewan ternak.

Sementara, Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang Wiku Birawa Filipe Dias Quintas menyampaikan, pihaknya telah melakukan pengajuan anggaran BTT kepada BPKAD Kabupaten Jombang sesuai dengan teknis.

“ Kami harapkan pengajuan bantuan anggaran BTT di BPKAD bisa segera cair sehingga kami bisa menyalurkan bantuan BTT tersebut kepada OPD terkait agar penanganan bencana di Kabupaten Jombang cepat terselesaikan,” pungkasnya.(Rd/Nyf).