Jombang, Gerdupapak.com – Setelah Pelantikan Kepala Daerah oleh Presiden Prabowo Subianto Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang gelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari PJ Bupati Teguh Narutomo kepada bupati Jombang Warsubi, Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid, Periode 2025-2030. Sertijab Dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dihadiri Ketua DPRD Jombang Hadi Admaji beserta jajaran, Jajaran Forkompimda Kabupaten Jombang, Kepala OPD Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD Kabupaten Jombang, Camat se-Kabupaten Jombang, serta perwakilan Kepala Desa se-Kabupaten Jombang.

Sertijab kali ini juga disertai dengan Rapat Paripurna Penyampaian Visi – Misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang Periode 2025-2030.

Tema soal kemajuan saat ini sering diusung sebagai tema dalam kegiatann dan sekarang tema tersebut diusung sebagai visi Jombang untuk 5 tahun ke depan. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat sambutan di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Jombang, Rabu(5/3/25) malam.

“ Tingkat kemiskinan yang tidak lebih dari 2 persen menjadi tolak ukur tingkat kemajuan daerah. Minimum Growth 9 persen dan setidaknya indek pembangunan Manusia (IPM) sudah mencapai 85 persen, serta income per kapitanya 13.000 USD, saya minta ini bisa dijadikan slide untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang,” ujarnya.

Khofifah mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang saat ini sudah mencapai angka di atas rata-rata Provinsi maupun Nasional.

“ Situasi ekonomi pada saat ini se pulau Jawa sedang mengalami deflasi, kami meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Jombang untuk mengkomunikasikan dengan pelaku usaha di Jombang agar tidak melakukan PHK terhadap pegawai. Hal ini menjadi bagian penting meskipun se-jawa deflasi terendah adalah di Jawa Timur dengan angka 0,013 persen, tetapi seyogyanya kita tidak akan deflasi kalau daya beli masyarakat cukup untuk bisa belanja dengan tetap mengendalikan inflasi,” ucapnya.

Khofifah menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Jombang sangat bagus, lebih rendah dari rata-rata Provinsi dan jauh lebih rendah dari rata-rata Nasional.

Ditempat sama, Bupati Jombang Warsubi ketika sambutan menyampaikan, untuk mewujudkan Visi-Misi Jombang Maju dan Sejahtera pihaknya mengimplementasikan melalui 5 Misi dan 8 Program Prioritas.

“ Adapun Misi untuk mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera diantaranya dengan mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, berbudi pekerti luhur, religius dan berdaya saing global, mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah secara berkesinambungan, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan, pengembangan kawasan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, peningkatan aksesibilitas dan konektifitas antar wilayah yang berkesinambungan dan berwawasan lingkungan, mewujudkan ketahanan sosial dan budaya berbasis kearifan lokal serta menghadirkan transformasi tata kelola pemerintahan yang terbuka dan kolaboratif (Open & collaborative governance),” ungkapnya.

Selain itu, delapan program prioritas untuk mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera yakni membangun Desa dan Kota untuk semua, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing, mengentaskan kemiskinan, membangun infrastruktur berkelanjutan dan memperkuat ekonomi, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, memperkuat pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, memperkuat harmoni sosial, serta menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Hadi Atmaji ketika diwawancarai mengatakan, secara keseluruhan visi-misi Bupati Jombang perlu diselaraskan dengan visi-misi Gubernur maupun Presiden.

“ Yang jelas perlu adanya sinkronisasi antara visi-misi Presiden, Gubernurbdan Bupati. Kalau tidak selaras maka tugas kami pada saat menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang adalah menyelaraskan itu semuanya, agar percepatan visi-misi Bupati Jombang Maju dan Sejahtera untuk semua segera terealisir,” pungkasnya. (Rd/Nyf).